Bahas Infrastruktur Gedung Sekolah, Komisi IV DPRD RDP Bersama Disdik dan BPKAD
Pekanbaru - Dinas Pendidikan Pekanbaru dan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi IV DPRD Pekanbaru, Rabu (22/6/2022).
RDP digelar guna mengetahui pembangunan infrastruktur gedung sekolah serta sarana dan prasarana lainnya.
Rapat dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi IV, Jepta Sitohang dihadiri oleh Anggota Komisi diantaranya Wan Agusti, Sigit Yuwono, Ali Suseno, Roni Pasla, Robin Eduar, Zulfahmi. Sementara dari Disdik hadir Kepala Dinas Ismardi Ilyas dan jajaran serta Kadis BPKAD Pekanbaru dan jajarannya.
Dalam rapat tersebut, Jepta meminta kejelasan Disdik Pekanbaru terkait sejauhmana progres infrastruktur sekolah yang telah dilakukan.
Baik pembangunan gedung sekolah baru, penambahan ruangan belajar dan lainnya. Termasuk masalah anggaran pendidikan yang berkaitan dengan infrastruktur sekolah.
"Kenapa kita mempertanyakan itu, karena memasuki penerimaan peserta didik baru, persoalan ini muncul setiap tahun," ucap Jepta.
Persoalan itu sebut Jepta, terkait daya tampung sekolah yang mana peserta didik tempatan banyak tidak diterima di sekolah dimana mereka tinggal.
"Tahun ini saja siswa SD yang tamat lebih kurang 19 ribuan, sementara daya tampung untuk SMP Negeri se Kota Pekanbaru itu sebesar 8.700 siswa. Jadi tentu sisa 11 ribuan siswa tidak bisa masuk di sekolah negeri," ujarnya.
Dia menyebutkan, saat ini Kota Pekanbaru khusus jenjang SMP Negeri, banyak yang kekurangan sekolah.
Untuk tahun 2022, Disdik Kota Pekanbaru, bakal membangun tiga sekolah baru di 3 Kecamatan yang masuk di anggaran 2021. Diantaranya, Kecamatan Bukit Raya, Tuah Madani dan Tuah Karya.
"Tentunya penambahan sekolah baru ini bisa membantu siswa siswi dalam penerimaan peserta didik baru tahun ajaran 2022," jelasnya.
Sementara itu, Kadisdik Pekanbaru, Ismardi Ilyas, mengakui jika Disdik Pekanbaru saat ini masih kekurangan sekolah baru khususnya di jenjang SMP Negeri.
Bahkan di anggaran tahun 2022 ini, Disdik Pekanbaru tidak melakukan pembangunan sekolah baru.
Yang ada kata dia, hanya penambahan kelas baru, rehabilitasi serta perbaikan sarana dan prasarana, guna membantu kuota yang belum terpenuhi.
"Untuk tahun depan, pembangunan sekolah baru akan menjadi prioritas kita," pungkasnya. (*)