PTM 2 Sekolah di Pekanbaru Dihentikan Sementara Pasca 3 Siswa Terkofirmasi Positif Covid-19
Dua SMP negeri di Pekanbaru yaitu SMPN 1 dan SMPN 18 terpaksa menghentikan aktivitas pembelajaran tatap muka atau PTM setelah tiga siswa terkonfimasi Covid-19. FOTO: Para murid di SMPN 18 Pekanbaru menjalani PTM terbatas, Senin (18/10/2021) lalu.
- Dua SMP negeri di Pekanbaru terpaksa menghentikan aktivitas pembelajaran tatap muka atau PTM setelah tiga siswa terkonfimasi Covid-19.
SMPN 1 Pekanbaru menghentikan PTM sejak, Senin (7/2/2022) kemarin lantaran satu siswa terkonfirmasi positif Covid-19.
Satu sekolah lagi yakni di SMPN 18 Pekanbaru.
Mereka menghentikan aktivitas PTM karena dua peserta didik di sekolah itu juga terkonfirmasi positif Covid-19.
Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru sudah mendapatkan laporan terkait dua peserta didik yang terkofirmasi positif Covid-19 di sekolah itu. Awalnya kedua murid SMP tersebut sempat menjalani rapid antigen tes pada pekan kemarin.
"Awalnya kedua peserta didik di SMPN 18 hasil rapid antigennya reaktif, ternyata setelah swab hasilnya positif Covid-19," terang Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Ismardi Ilyas kepada Tribunpekanbaru.com, Selasa (8/2/2022).
Menurutnya, penghentian sementara PTM di kedua sekolah itu sudah sesuai SOP yang ada. Sekolah tersebut bakal tutup sementara selama tiga hari.
Ismardi menyampaikan bahwa pihak sekolah melakukan pembersihan atau penyemprotan disinfektan di sana. Ia menyampaikan bahwa saat ini secara bertahap pihaknya bersama dinas kesehatan menggelar rapid antigen secara acak.
Mereka menggelar rapid antigen secara acak guna memastikan kondisi kesehatan anak-anak di sekolah. Kegiatan tersebut sudah berlangsung di SMPN 4 Pekanbaru dan SMPN 5 Pekanbaru.
"Jadi kita menggelar rapid antigen secara acak di beberapa sekolah, nanti kita data berapa anak yang sudah tes dan di sekolah mana saja," jelasnya.
Dirinya mengimbau agar guru dan peserta didik di SD dan SMP tetap menjaga protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Ia berharap tidak ada lagi sekolah yang tutup sementara pasca temuan kasus Covid-19.
Sc : Tribunpekanbaru.com