Dinas Pendidikan Pekanbaru

WAKIL WALIKOTA PEKANBARU HADIRI GEBYAR PENDIDIKAN NON FORMAL DINAS PENDIDIKAN KOTA PEKANBARU BERSAMA FKPKBM TAHUN 2025

DISDIK KOTA PEKANBARU - Wakil Walikota Kota Pekanbaru H. Markarius, S.T, M.Arch menghadiri kegiatan Gebyar Pendidikan Non Formal Tahun 2025 yang bertempat di Mall Pekanbaru Atrium Lantai Dasar, acara ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Sekretaris Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Kepala Bidang PAUD dan PNF, Kepala Seksi Pendidikan Non Formal, Ketua Forum Komunikasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (FKPKBM) Kota Pekanbaru, Ketua IGTK Kota Pekanbaru, Ketua Himpaudi Kota Pekanbaru, Kacab Penerbit Erlangga, GM Mall Pekanbaru. Selasa, (27/5/2025)

Kegiatan Gebyar Pendidikan Non Formal Tahun 2025 ini bertujuan untuk mengasah dan meningkatkan kreatifitas peserta didik pada Pendidikan Non Formal Kota Pekanbaru yang menampilkan berbagai kegiatan diantaranya: pentas seni peserta didik non formal, pameran hasil karya peserta didik non formal, lomba kreatifitas plastisin bagi anak inklusif pada pendidikan non formal dan talkshow terkait Pendidikan Non Formal dari peserpektif Pendidikan Inklusif.

Pendidikan nonformal merupakan jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Pendidikan nonformal dapat diartikan sebagai suatu kegiatan belajar yang dilakukan diluar pendidikan formal dan biasanya berupa kegiatan yang lebih berfokus pada aspek keterampilan, bakat serta minat yang dimiliki oleh peserta didik. Pemenuhan hak atas pendidikan anak-anak Indonesia bisa diwujudkan melalui jalur pendidikan nonformal. Hal ini memberikan ruang terwujudnya pendidikan inklusif untuk mencapai pendidikan bagi semua,

Menurut Markarius, Dalam hal ini pemerintah Kota Pekanbaru perlu memberikan perhatian yang serius untuk pendidikan non formal karena peserta didiknya memiliki potensi yang luar biasa walaupun tidak dipungkiri bahwa peserta didik pada pendidikan non formal ini berasal dari beragam latar belakang, sebagian murid putus sekolah disebabkan faktor biaya, korban perundungan disekolah formal, anak-anak yang dikeluarkan dari sekolah karena suatu kesalahan atau konflik dengan hukum, dan juga anak-anak kita yang memiliki keistimewaan (disabilitas) oleh karena itu perlu kita perhatikan lebih, ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama Wakil Walikota Pekanbaru menyerahkan hadiah kepada peserta pemenang lomba kreatifitas plastisin. Lomba ini iikuti oleh 50 orang anak inklusi Paket A, Paket B dan Paket C yang berasal dari SKB dan PKBM se-Kota Pekanbaru yang didampingi oleh guru pendamping dan orang tua peserta didik. Kegiatan ini juga dihadiri seluruh Kepala Sekolah SKB dan PKBM yang ada di Kota Pekanbaru dengan harapan Kegiatan Gebyar PNF ini dapat menjadi wadah yang mampu menampung bakat dan minat yang dimiliki peserta didik pada Pendidikan Non Formal dan PNF semakin dikenal oleh masyarakat luas.